Sosialisasi Pembuatan Tepung Pisang Sebagai Mpasi Yang Kaya Protein Dan Vitamin Di Desa Pakuluran Kab.Pandeglang Oleh Kkm Tematik Untirta Kelompok 75
Sosialisasi Pembuatan Tepung Pisang |
SabdaGuru, Desa Pakuluran salah satu daerah yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, dalam pengolahan pisang. Pisang merupakan buah yang kaya akan nutrisi seperti karbohidrat, vitamin, dan mineral, sehingga sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku pembuatan makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Salah satu inovasi yang dapat diterapkan di desa ini adalah pembuatan tepung pisang sebagai alternatif MPASI yang kaya akan protein dan vitamin. Sosialisasi mengenai pembuatan tepung pisang ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat pisang serta memberikan keterampilan baru dalam pengolahan hasil pertanian agar memiliki nilai tambah ekonomi.
Pisang merupakan buah yang mudah rusak setelah panen, sehingga diperlukan upaya untuk memperpanjang masa simpannya. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengolah pisang menjadi tepung, yang tidak hanya memperpanjang umur simpan, tetapi juga menjaga kandungan nutrisinya. Selain itu, diversifikasi pangan berbasis pisang, seperti tepung pisang, dapat menjadi solusi inovatif dalam mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan hasil pertanian yang lebih luas dan berkelanjutan.
Makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI. Makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi / anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus dilakukan secara bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, sesuai dengan kemampuan pencernaan. Pengenalan makanan dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan pangan disekitar tempat tinggal atau pangan local yang sering dikonsumsi oleh masyarakat atau keluarga. Pemberian edukasi kepada ibu balita sangat berpengaruh terhadap pengetahuan ibu untuk memanfaatkan pangan lokal agar makanan yang diberikan kepada anak dapat bervariasi. Metode yang dilaksanakan dalam pengabmas adalah penyuluhan dan demo masak bahan pangan lokal dalam pembuatan makanan pendamping ASI.
MPASI (Makanan Pendamping ASI) dari tepung pisang adalah makanan tambahan untuk bayi yang dibuat dari tepung yang berasal dari pisang yang telah dikeringkan dan dihaluskan. Tepung pisang ini biasanya digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan bubur atau makanan padat lainnya untuk bayi yang mulai beralih dari ASI eksklusif ke makanan padat. Tepung pisang kaya akan karbohidrat kompleks, serat, serta vitamin dan mineral seperti kalium, magnesium, dan vitamin B6, yang bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Selain itu, tepung pisang memiliki sifat mudah dicerna, membantu kesehatan pencernaan, dan dapat memberikan energi yang cukup bagi bayi yang sedang aktif tumbuh. MPASI berbahan tepung pisang sering dipilih karena sifatnya yang alami, bebas gluten, serta memiliki rasa manis alami tanpa perlu tambahan gula. Biasanya, tepung pisang dapat dicampur dengan ASI, susu formula, atau bahan tambahan lain seperti sayuran, buah-buahan, atau protein nabati/hewani untuk meningkatkan nilai gizinya.
Pembuatan tepung pisang yang berprotein dan bervitamin cukup mudah. Adapun proses pembuatannya yaitu, pengupasan pisang matang, lalu di potong tipis, kemudian dikeringkan menggunakan oven dengan suhu 150o C selama 50-60 menit atau menggunakan sinar matahari langsung selama 2-3 hari, setelah kering pisang dihaluskan menggunakan blender atau mesin sampai menjadi tepung halus.
Dengan tepung pisang ini kita bisa membuat beberapa varian makanan untuk balita yang sehat dan kaya akan protein seperti, bubur bayi, pancake, kue kering, dan lain-lain. Berikut pembuatan bubur bayi dari tepung pisang. Pertama-tama siapkan 50 gram tepung pisang kaya protein, 200 ml air atau susu, 1 sendok makan gula kelapa. Kedua campurkan tepung pisang dengan air atau susu dalam panci. Ketiga Masak dengan api kecil sambil terus diaduk hingga mengental, kemudian ditambahkan gula kelapa jika diinginkan, aduk rata, dan sajikan hangat.
Sedangkan proses pembuatan pancake langkah awal yang harus dilakukan yaitu siapkan 100 gram tepung pisang kaya protein, 1 butir telur, 150 ml susu, 1 sendok makan minyak sayur, 1/2 sendok teh baking powder, sejumput garam. Selanjutnya, campurkan semua bahan dalam mangkuk dan aduk hingga rata sampai tidak ada gumpalan. Panaskan wajan anti lengket di atas api sedang dan olesi sedikit minyak agar adonan tidak lengket. Tuang adonan pancake ke wajan dengan sendok sayur, lalu masak hingga muncul gelembung di permukaan. Setelah itu, balik pancake dan masak sisi lainnya hingga berwarna kecokelatan dan matang sempurna. Angkat dan sajikan pancake selagi hangat dengan tambahan irisan buah segar, madu, atau sirup maple sesuai selera.
Sosialisasi pembuatan tepung pisang sebagai makanan pendamping asi yang kaya protein dan vitamin di desa pakuluran kab.pandeglang oleh KKM Tematik UNTIRTA Kelompok 75. Dilakukannya sosialisasi terkait pembuatan makanan pendamping ASI dari tepung pisang ini dikarenakan di desa pakuluran memiliki pisang yang berkualitas bagus dan karena belum dimanfaatkan secara maksimal kami mangadakan sosialisasi ini untuk meningkatkan UMKM dan memberikan pengetahuan untuk makanan pendamping ASI kepada masyarakat desa pakuluran.
Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini semoga dapat menjadi manfaat bagi masyarakat desa pakuluran untuk mengembangkan UMKM dan Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah pisang menjadi tepung.